Konferensi Asia Afrika ( KAA) kadang juga disebut dengan Konferensi Bandung. Hal tersebut dikarenakan Bandung menjadi kota yang ditunjuk sebagai tempat penyelenaggaraan KAA pertama kali. Konferensi Asia Afrika merupakan sebuah pertemuan antara negara-negara Asia dan Afrika yang mempunyai nasib sejarah yang hampir sama. Bandung merupakan kota yang dipilih untuk Pelaksanaan Asia-Afrika di Indonesia. Di kota kembang ini juga terdapat Museum Asia Afrika yang dibangun untuk mengabadikan Konferensi Asia Afrika sebagai ketika puncak peringatan ke 25. Melalui paket wisata Bandung Murah kita bisa menyimak sejarah Konferensi Asia Afrika di kota Bandung ini.

Konferensi Asia Afrika di Bandung

Konferensi Asia Afrika; Sejarah dan Latar Belakang

Konferensi Asia Afrika pertama kali diselenggarakan pada tanggal 18-24 April 1955 di kota Bandung, Indonesia. Indonesia dipilih sebagai tuan rumah karena menjadi salah satu negara pemrakarsa. Indonesia bersama Myanmar dan Srilanka menjadi negara penyelenggara konferensi ini. Adanya ketegangan dua kubu setelah Perang Dunia II menjadi latar belakang pertemuan ini. Kedua kubu yang berseteru tersebut adalah blok barat yang dipimpin Amerika Serikat dan blok timur yang di pimpin Uni Soviet. Kedua blok ini saling berebut pengaruh sehingga menciptakan ketegangan dunia internasional.

Indonesia yang memiliki politik luar negeri bebas aktif berusaha membantu menciptakan perdamaian dunia yang disebabkan adanya ketegangan kedua blok tersebut. Selain itu, beberapa hal yang menjadi pertimbangan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika adalah letak Asia dan Afrika yang bersebelahan dan masih memiliki sifat-sifat geografis yang sama. Selain itu, kedua benua tersebut memiliki beberapa persamaan yang kuat. Bukan saja dipertalikan oleh hubungan keturunan, namun juga oleh hubungan keagamaan dan sejarah.

Konverensi asia afrika bandung
Konverensi asia afrika bandung 
Kedua benua tersebut juga merasa memiliki persamaan nasib sehingga membentuk Konferensi Asia Afrika, yaitu menjadi negara jajahan Eropa. Penjajahan tersebut mengakibatkan Asia dan Afrika tidak hanya kehilangan kemerdekaan politik, namun juga menyebabkan penderitaan di bidang sosial ekonomi sehingga menyebabkan kemelaratan dan kesengsaraan. 

Setelah menjadi negara yang merdeka, bangsa-bangsa Asia dan Afrika juga menghadapi berbagai persoalan yang perlu diatasi bersama. Persoalan tersebut berupa permasalahan pembangunan, ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan. Beberapa hal tersebut yang akhirnya menjadi Latar Belakang Konferensi Asia Afrika.

Konferensi Asia Afrika 2015

Tahun ini merupakan perayaan Konferensi Asia Afrika yang ke-60. Peringatan ini berlangsung pada tanggal 19-24 April. Konferensi Asia Afrika dan Peran Indonesia yang menjadi tuan rumah menjadikan Jakarta dan Bandung sebagai tempat pelaksanaan. Sekitar 106 negara dan 19 organisasi internasional akan menghadiri pertemuan tersebut. 

Konverensi asia afrika 2015
Tema yang dipilih dalam peringatan ke-60 pertemuan internasional ini adalah “Penguatan Kerjasama Negara Selatan-selatan. Tema tersebut bertujuan memberikan kontribusi terhadap upaya untuk mempromosikan perdamaian dan kesejahteraan dunia. 

Negara-negara berantusias dalam pelaksanaan KAA pada peringatan tahun ini. Indonesia sendiri sebagai tuan rumah peringatan KAA ke 60 telah menyiapkan berbagai acara dan perlengakapannya agar acara tersebut dapat berjalan dengan lancar. 

Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan pada agenda acara ini berupa pertemuan internal antar wakil negara yang dilaksanakan pada tanggal 19-23 dan bertempat di Jakarta. Setelah itu, akan dilakukan puncak peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke-60 dan berlokasi di Bandung, tepatnya di Gedung Merdeka yang sekarang dikenal dengan Gedung Asia Afrika. Puncak acara akan menampilkan parade lebih dari 100 negara peserta. 

KAA memang sudah meraih kesuksesan dengan menghasilkan Dasasila Bandung yang memuat cermin penghargaan terhadap hak asasi manusia, kedaulatan semua bangsa, dan perdamaian dunia. Semoga hasil dari Konferensi Asia Afrika yang baru saja dilakukan juga akan menghasilkan kesepakatan yang baik untuk semua negara dan menciptakan perdamaian dunia. Museum KAA juga merupakan salah satu tempat direkomendasikan untuk dikunjungi ketika berlibur ke Bandung. Perjalanan ke sana Anda dapat menggunakan paket wisata Bandung Murah agar tidak terlalu mengeluarkan banyak biaya.